Pertama kali mengenal Pengen Jadi Baik justru ketika buku ini terletak di atas meja rumah kakak ipar saya. Sampulnya unik. Terpampang gambaran sebuah keluarga kecil bahagia tertawa bersama dengan latar belakang teman dan sehabat yang juga tertawa gembira.
“Ah.. mungkin hanya buku biasa.”
Setelah melihat lebih dekat, saya melihat sosok ibu yang ada di depan sampul ini adalah wanita berjilbab dan yang laki-laki berjenggot. Dengan tulisan kecil “Seri Komik Islami”.
“Mungkin hanya komik biasa yang sok-sok Islami.”
Dan ternyata saya salah besar!
Tiap lembar komik Pengen Jadi Baik sukses membuat saya terpana dan terpingkal-terpingkal dengan tingkah keluarga yang unik ini. Terhanyut dengan banyak sekali nasihat-nasihat Islam yang terkadang kita lupa. Hingga akhirnya menyimpulkan bahwa komik ini adalah salah satu buku wajib yang nanti harus di baca si Kicik.
Cara penyampaian mengenai hidup sebagai muslim yang baik digambarkan sangat santun dan”jleb” di hati. Kita bisa lihat bagaimana menasihati orang di sekitar kita dengan cara-cara yang Islami. Kita bisa lihat bagaimana cara yang ampuh untuk mengajak anak-anak belajar Al-Quran. Kita bisa lihat bagaimana kehidupan sehari-hari secara Islami tertuang di sini. Buku ini tidak hanya memberikan gambar-gambar lucu pemuas mata kita tetapi juga menyelipkan hadits-hadits di akhir cerita sehingga menguatkan lagi apa inti disebalik cerita yang ingin disampaikan penulis.
Cuplikan halaman Pengen Jadi Baik 1
Jadi, siapa bilang kalau buku-buku yang berbau Islami itu tidak menarik dan membosankan. SQU meramu nasihat-nasihat yang biasanya masuk ke kuping kanan dan keluar di kuping kiri ini menjadi nancep di hati.
Pengen Jadi Baik adalah komik yang dilahirkan oleh SQU, seorang auditor di Kementrian Keuangan RI. Bukan seorang komikus handal dan terkenal layaknya Gosho Aoyama atau Fujiko F Fujio, tapi saya yakin SQU bisa menjadi sebesar mereka. Bahkan lebih besar lagi!
Sudah ada 3 seri buku Pengen Jadi Baik yaitu Pengen Jadi Baik (2014), Pengen Jadi Baik 2 (2015) dan Pengen Jadi Baik 3 (2016). Saat ini memang kami baru memiliki seri pertamanya karena ketika pulang ke Indonesia kemarin, susah sekali menemukannya. Insya Allah seri-seri selanjutnya akan nangkring di rak buku kami. Insya Allah…
Love,
Bubunnya Aqeela